halo, nama saya nalini, tapi saya biasa dipanggil menik. umur saya 9 tahun. waktu kecil saya tinggal di pajang, tapi 6 tahun yang lalu saya pindah ke mataram karena di pajang sedang terjadi bencana alam. karena bencana alam itulah saya terpisah dari rama, ibu, dan kangmas saya.
ceritanya begini...
siang itu suasana sangat panas, seperti kebanyakan anak kecil, saya bermain bersama teman teman saya yang juga tetangga saya di halaman rumah saya. lalu tiba tiba langit menjadi gelap dan bumi pun bergoyang dengan dahsyatnya. gunung berapi mulai mengeluarkan cairan merah. semua orang berlari menyelamatkan diri. rama saya yang kebetulan sedang duduk duduk di teras langsung berlari menyelamatkan saya dan teman teman saya. tak lama kemudan teman teman saya dijemput oleh orangtua masing masing untuk dibawa mengungsi. tiba tiba ibu saya yang sedang di dalam rumah berteriak minta tolong. ndilalahnya kangmas saya sedang nggak dirumah. rama saya bingung kan. terus rama saya nyetop orang lewat.orang lewat tersebut adalah tetangga saya. dia juga mau ngungsi bareng anaknya yang juga teman main saya. rama saya bilang, "pakdhe, saya titip anak saya ya. saya mau nolong ibunya. tolong dibawa ngungsi dulu. maturnuwun" terus rama bilang sama saya, "ndhuk, jangan nakal ya. nanti dijemput sama rama sama ibu sama kangmas" saya cuma bisa manggut manggut sambil nahan nangis. kemudian saya dibawa ngungsi. di tengah jalan semua orang berebut jalan. saat itu tiba tiba tangan tetangga saya dan anaknya yang digandeng terlepas. saking ramainya anaknya pun hilang, dan karena sudah mendapat amanah dari ayah saya, dia pun cepat cepat ke pengungsian. sekarang saya tinggal di mataram, bersama tetangga saya tadi yang sekarang saya panggil bapak. dan sampai sekarang saya belum bertemu rama, ibu, dan kangmas saya. dan bapak juga belum ketemu anaknya. semoga mereka semua dalam keadaan selamat :'))
-OPERA SUTAWIJAYA-
ceritanya begini...
siang itu suasana sangat panas, seperti kebanyakan anak kecil, saya bermain bersama teman teman saya yang juga tetangga saya di halaman rumah saya. lalu tiba tiba langit menjadi gelap dan bumi pun bergoyang dengan dahsyatnya. gunung berapi mulai mengeluarkan cairan merah. semua orang berlari menyelamatkan diri. rama saya yang kebetulan sedang duduk duduk di teras langsung berlari menyelamatkan saya dan teman teman saya. tak lama kemudan teman teman saya dijemput oleh orangtua masing masing untuk dibawa mengungsi. tiba tiba ibu saya yang sedang di dalam rumah berteriak minta tolong. ndilalahnya kangmas saya sedang nggak dirumah. rama saya bingung kan. terus rama saya nyetop orang lewat.orang lewat tersebut adalah tetangga saya. dia juga mau ngungsi bareng anaknya yang juga teman main saya. rama saya bilang, "pakdhe, saya titip anak saya ya. saya mau nolong ibunya. tolong dibawa ngungsi dulu. maturnuwun" terus rama bilang sama saya, "ndhuk, jangan nakal ya. nanti dijemput sama rama sama ibu sama kangmas" saya cuma bisa manggut manggut sambil nahan nangis. kemudian saya dibawa ngungsi. di tengah jalan semua orang berebut jalan. saat itu tiba tiba tangan tetangga saya dan anaknya yang digandeng terlepas. saking ramainya anaknya pun hilang, dan karena sudah mendapat amanah dari ayah saya, dia pun cepat cepat ke pengungsian. sekarang saya tinggal di mataram, bersama tetangga saya tadi yang sekarang saya panggil bapak. dan sampai sekarang saya belum bertemu rama, ibu, dan kangmas saya. dan bapak juga belum ketemu anaknya. semoga mereka semua dalam keadaan selamat :'))
-OPERA SUTAWIJAYA-
No comments:
Post a Comment